1. Jangan biarkan otot-ototmu terlalu tegang
otot-tegangVia Wikihow
Ketika sedang bermain, memang akan selalu ada tekanan untuk melakukan yang terbaik. Apakah kamu tahu kalau hanya dengan stres sedikit, otot kamu bisa menjadi tegang secara otomatis?
Inilah yang merupakan titik lemah terbesar bagi para atlet. Terkadang otot yang terlalu tegang akan memperlambat gerakan tubuh (kaku) dan juga menghambat kamu untuk melakukan smash yang kuat.
Masih nggak percaya? Untuk melakukan smash, diperlukan suatu tenaga yang secara khusus difokuskan untuk teknik ini. Otot harus dalam keadaan siap dan dinamis untuk mengeluarkan ledakan energi yang cukup untuk smash.
Bayangkan saja kalau otot kamu terus-terusan tegang sepanjang permainan, pasti kamu nggak akan punya tenaga yang diperlukan untuk melakukan smash, karena tenagamu telah dihabiskan untuk mengencangkan/menegangkan oto.
2. Manfaatkan pergelangan tangan
pergelangan-tanganVia Tennisserver
Seperti yang sudah dijelaskan di poin #1, menegangkan otot-otot tubuh kurang menguntungkan bagi kamu. Sama halnya dengan genggaman raket, usahakan untuk nggak terlalu lebay dalam menggenggam raket karena tegangan otot tangan mempengaruhi kecepatan dan akurasi.
Kalau kamu terlalu menggunakan banyak tenaga di awal-awal, tenaga yang kamu butuhkan untuk melakukan smash otomatis nggak akan keluar.
Selain itu, kamu juga harus menggunakan pergelangan tangan untuk menambah tenaga. Jangan mengandalkan pundak dan lengan atas karena kedua bagian ini nggak akan menciptakan momentum pukulan secepat pergelangan tangan.
Nggak butuh otot gede dan kuat untuk melakukan smash tajam. Penggunaan pergelangan tangan juga berguna untuk membuat shuttlecock menukik bak peluru.
3. Adu cepat dengan shuttlecock
kokVia News18
Kalau kamu ingin mengembangkan teknik smash, kamu mungkin harus berkomitmen untuk melatih fisik kamu. Artinya, kamu harus melatih kecepatan berlari serta kelincahan kamu. Mengapa?
Pernah nggak merasa kalau kamu ingin melakukansmash, akan lebih mudah dilakukan jika tubuh kamu mencondong ke depan daripada ke belakang?
Karena itu, kamu harus memprediksikan dan mengobservasi jalur terbang shuttlecock sebelum menyentuh tanah. Ketika sudah mengunci posisi tersebut, segera beralih langkah dan posisikan diri kamu beberapa langkah di belakang shuttlecock.
Setelah kamu berada di belakangnya, kamu harus berlari ke depan (arah shuttlecock) dan bersiap untuk melakukan smash. Dengan begini kamu bisa mengancang-ancang dengan mendapatkan tenaga natural untuk mendorong shuttlecock dengan lebih kuat.

BACA JUGA Tujuh Legenda Bulutangkis Indonesia: Siapakah Mereka?

4. Jangan mengayunkan lengan terlalu mencolok
lenganVia Arkaz.proboard
Memang untuk mencapai smash yang kuat, kamu harus lebih mengandalkan pergelangan tangan dibandingkan dengan gerakan dari pundak dan lengan. Tapi, ini bukan berarti kamu nggak bisa menggerakan pundah dan lengan loh, ya.
Tetap gunakan sedikit tenaga dari lengan dan pundak untuk mengayunkan raket sebelum memukul shuttlecock. Mulai tenaga dari situ, kemudian semakin dipercepat dan diteruskan ke pergelangan tangan.
Walaupun begitu, lebih baik ayunan lengan ini dibatasi, jangan sampai kamu menghabiskan tenaga untuk mengayunkan lengan. Cukup ayunkan lengan dengan bayangan melakukan seperempat lingkaran. Sedikit mirip dengan gaya mencambuk.
5. Latih teknik scissor jump
jumpVia Badmintonfreak
Nggak hanya terpaku dengan memukul ketika sedang berada di belakang cockshuttle saja, ternyata teknik melompat juga dibutuhkan untuk memperkuat pukulan smash kamu. Coba untuk memulai latihan scissors jump (lompat gunting).
Apa sih scissors jump itu? Ketika kamu berlari ke arah shuttlecock (baca poin #3). Berikan perhatian lebih ke gerakan langkah kamu. Melompatlah dengan posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, kemudian putar tubuh kamu secara horizontal ke kiri ketika kamu sedang di udara.
Dengan melakukan ini, kamu bisa menambahkan tenaga alami. Kalau ditambah tenaga dari scissors jump dan tenaga dari lari memukul shuttlecock, dijamin smash kamu pasti akan menjadi lebih kuat.
Perlu diingat kalau trik-trik ini juga memerlukan waktu dan proses latihan yang cukup lama. Jadi, jangan menyerah ketika kamu nggak berhasil mencobanya setelah beberapa kali.
Dengan latihan melompat, berlari, serta menggenggam, kamu membutuhkan perlengkapan yang sesuai. Karena kalau kamu mengenakan perlengkapan yang ala kadarnya, kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan ketika olahraga akan meningkat. Wah, yuk langsung saja melihat-lihat beberapa perlengkapan khusus badminton di Blibli.com agar pengalaman smash-mu makin maksimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini